Ini Kolaborasi Menekraf dan HCI Kembangkan Ekspor Kuliner Halal Indonesia

Ini Kolaborasi Menekraf dan HCI Kembangkan Ekspor Kuliner Halal Indonesia

Menekraf dan HCI Kembangkan Ekspor Kuliner Halal Indonesia-Makansedap.id-Asia Today

JAKARTA, Makansedap.id - Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf, Kabekraf), Teuku Riefky Harsya membahas potensi penguatan kolaborasi sektor kuliner dengan HIPMI Culinary Indonesia (HCI) untuk mengembangkan ekspor produk halal Indonesia ke global.

"Kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan HIPMI sangat penting untuk meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke pasar global dan mendorong perekonomian nasional," kata Teuku Riefky Harsya seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, di Jakarta, Sabtu, 8 Maret 2025.

HIPMI Culinary Indonesia merupakan badan otonomi di bawah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang berfokus pada pengembangan industri kuliner yang saat ini anggotanya mencakup 843 jenama lokal.

HCI bertujuan untuk memulai diskusi, menginspirasi kolaborasi, dan menyediakan platform bagi pemangku kepentingan dalam industri kuliner untuk menjajaki pendekatan inovatif dalam mempromosikan kuliner Indonesia di kancah global.

BACA JUGA:Begini Bentuk Dukungan Kemenekraf untuk Pengembangan Animator Lokal

Teuku Riefky Harsya menilai hal yang dilakukan HIPMI sejalan dengan target kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB sebesar 8,37% pada 2029, dengan pertumbuhan ekspor sebesar 5,96%.

Teuku Riefky Harsya juga mengatakan peran pemerintah memiliki dampak signifikan dalam mempromosikan produk halal Indonesia ke kancah internasional sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Kolaborasi ini dapat dimanfaatkan lewat penguatan usaha kecil dan menengah (UKM), yang dapat membantu memperluas jenama Indonesia ke tingkat global.

Sementara itu, Ketua HCI Cikhita Sebayang menilai audiensi dengan Kemenekraf sebagai kesempatan bagi pengusaha makanan dan minuman (F&B) Indonesia untuk berkembang dari skala kecil ke skala besar dan sukses di pasar internasional.

BACA JUGA: Alasan Makan Bergizi Gratis hingga Swasembada Pangan Jadi Isu Strategis Presiden dan Pengusaha

"Ini kesempatan bagi pengusaha F&B Indonesia untuk berkembang dan sukses di pasar internasional," kata Cikhita Sebayang.

Cikhita Sebayang juga menekankan, kolaborasi dengan Kemenekraf sangat penting untuk meningkatkan kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.

Cikhita Sebayang berharap program yang dibawa dapat segera direalisasikan dan mencari Intellectual Property (IP) lokal yang sudah terkenal di Indonesia untuk dibawa ke tingkat global sehingga dapat meningkatkan daya saing kuliner halal Indonesia di kancah internasional.

"Kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif penting untuk meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia dan daya saing kuliner halal di kancah internasional," ujar Cikhita Sebayang.