Alasan Pelabuhan Tanjung Priok Perlu Dikelola Lebih Baik Lagi

Diperlukan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik, dan dapat menyelesaikan permasalahan kondisi puncak arus barang kedepan sehingga supply barang tidak terganggu.-MS/Dok MS-Dr. Oki Setyandito
JAKARTA, Makansedap.id - Head of Civil Engineering Department at Binus University, Dr. Ir. Oki Setyandito, S.T., M.Eng., IPM., PU-SDA, mengatakan, Indonesia dihadapkan pada permasalahan kemacetan dan permasalahan supply chain barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Tanjung Priok merupakan Pelabuhan Internasional tersibuk dan terbesar di Indonesia. Permasalahan yang terjadi berdasarkan pengelola pelabuhan adalah meningkatnya arus barang dua kali setelah libur panjang.
"Hal ini sebenarnya dapat dihindari, berdasarkan kondisi kapasitas eksisting Pelabuhan dan kolaborasi yang baik antar stakeholders, juga pengalaman serta perencanaan yang baik dalam menghadapi kondisi puncak yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Kita patut bangga dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan salah satu pintu gerbang utama perekonomian Indonesia," jelas Oki Setyandito dalam catatan yang diterima Makansedap.id, Sabtu, 19 April 2025 .
BACA JUGA:Ngeri, Peneliti Temukan Mikroplastik dalam 5 Merek Teh Celup Indonesia
Namun, kata Oki Setyandito, pengelolaan pelabuhan khususnya, pelabuhan kontainer atau peti kemas sangat penting bagi perekonomian negara lantaran menjadi pintu gerbang utama perdagangan internasional dan logistik. Pelabuhan yang efisien dapat meningkatkan daya saing ekspor, mengurangi biaya logistik, dan mempercepat arus barang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dalam pengelolaan pelabuhan, menurut Oki Setyandito, terdapat sejumlah parameter penting yang perlu diperhatikan agar operasional berjalan secara efisien, aman, dan berkelanjutan yaitu Infrastruktur Fisik, Kinerja Operasional, Manajemen dan Teknologi, Keamanan dan Keselamatan, Pengelolaan Lingkungan, Aspek Ekonomi dan Keuangan serta Regulasi dan Tata Kelola.
Dari permasalahan dan pembahasan tersebut, kata Oki Setyanditod, diperlukan audit dan evaluasi pengelolaan pelabuhan kontainer di Tanjung Priok. Hal yang perlu di evaluasi di antaranya, durasi kapal bersandar dan waktu tunggu, produktivitas bongkar muat (TEUs per jam), pengendalian waktu perputaran kapal dari tiba hingga meninggalkan pelabuhan harus dikendalikan, beban kapasitas pelabuhan, serta pengembangan teknologi pendukung.
BACA JUGA:Alasan Hong Kong Disebut Kota Gastronomi Terbaik di Dunia
"Diperlukan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik, dan dapat menyelesaikan permasalahan kondisi puncak arus barang mendatang sehingga supply barang tidak terganggu," kata Oki Setyandito.
Pengelolaan dan pelayanan yang lebih baik, serta perencanaan dan perbaikan yang berkesinambungan ke depan dapat meningkatkan kembali kepercayaan untuk memperbaiki peningkatan daya saing ekspor, pengurangan biaya logistik, percepatan arus barang, dan fungsi pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain hal tersebut, pemerintah akan sangat terdukung dengan terjaganya peningkatan perdagangan domestik yang tidak terganggu dan mendukung terjaganya Pelindo sebagai perusahaan global.