Mengenal Kearifan Budaya Kuliner Tradisional Negeri

Indonesia memiliki sejarah yang unik dalam pengolahan pangan berbasis singkong. Kuliner tradisional negeri mempunyai kearifan budaya.-Makansedap.id-Yesdok
JAKARTA, Makansedap.id - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengatakan, kuliner tradisional Indonesia tak hanya beragam namun juga mengandung kearifan leluhur yang sarat akan nilai budaya.
“Kami ingin menyoroti makanan tradisional Indonesia tidak hanya mencerminkan keberagaman dan kesehatan, tetapi juga mengandung kearifan leluhur dan daya tahan budaya yang mendalam,” ujar Menteri Kebudayaan Fadli Zon seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 8 Juni 2025.
Indonesia, kata Fadli Zon, memiliki sejarah yang unik dalam pengolahan pangan berbasis singkong. Jepa merupakan roti tipis menyerupai panekuk dari tepung singkong yang berasal dari Majene, Sulawesi Barat.
Jepa merupakan roti pipih dari singkong yang dipanggang di atas wajan tanah liat atau besi yang disajikan dengan ikan asin dan sambal, tak sekadar makanan, kudapan ini memiliki simbol jati diri lokal.
BACA JUGA:Jangan Berlebihan Makan Jeroan, Berdampak Buruk bagi Kesehatan
Sementara itu, Fadli Zon juga mengenalkan enbal adalah jenis roti singkong dari Maluku yang umumnya dikonsumsi sebagai makanan utama. Menariknya, cara pembuatan dan penyajian jepa dan enbal ini memiliki kemiripan dengan roti singkong dari Kuba dan Venezuela yang menunjukkan keterkaitan budaya dalam khazanah kuliner dunia.
Enbal yang berasal dari Kepulauan Kei, Maluku dinilainya sebagai tradisi tak biasa yang mengolah singkong beracun atau Manihot Glaziovii secara cermat untuk menghilangkan kandungan sianida.
“Kami sampaikan komunitas budaya di Majene dan Kepulauan Kei memiliki aspirasi untuk bergabung dalam penetapan roti singkong oleh UNESCO. Hal ini membutuhkan persetujuan dan dukungan dari negara-negara yang telah lebih dulu terdaftar, termasuk Kuba dan Venezuela. Untuk itu, kami dengan rendah hati memohon kesediaan Anda untuk berkolaborasi,” harap Fadli Zon.
Fadli Zon turut menyampaikan langkah strategis Pemerintah Indonesia untuk berkolaborasi secara inklusif bersama Kuba dan Venezuela.
BACA JUGA:Bakcang, Sejarah dan Akulturasi Budaya Tionghoa di Indonesia
Melibatkan Kuba dan Venezuela, perhelatan ini menjadi bukti ketiga negara memiliki kesadaran bersama akan sejarah kuliner yang melampaui batas-batas geografis.
Dia juga menyampaikan keterikatan Kuba, Indonesia, dan Venezuela dalam bidang gastronomi, khususnya singkong sebagai bahan pangan.
“Acara ini merayakan warisan kuliner bersama kita yang berakar dari singkong, sekaligus membangun jalinan persahabatan lintas negara melalui cita rasa dan nilai-nilai budaya,” jelas Fadli Zon.
Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya dalam membangun jalinan persahabatan serta kerja sama kebudayaan dengan negara-negara sahabat melalui penyelenggaraan acara Cassava Bread A Celebration of Common Heritage through Local Food Traditions of Cuba, Indonesia, and Venezuela.