Racikan Soto Sumsum Cak Ragil, Lezatnya Warisan Rasa dari Yogyakarta

Racikan Soto Sumsum Cak Ragil, Lezatnya Warisan Rasa dari Yogyakarta

Soto sumsum Cak Ragil menggunakan sumsum kaki sapi untuk kaldu, serta tambahan sumsum otak yang dipercaya kaya manfaat untuk pertumbuhan anak-anak.-Makansedap.id-Rio Winto

YOGYAKARTA, Makansedap.id – Di tengah geliat kuliner YOGYAKARTA yang terus berkembang, terselip sebuah warung sederhana namun legendaris, Soto Sumsum Cak Ragil.

Berlokasi di Jalan Kyai Mojo No 3A, Yogyakarta, usaha yang dirintis sejak 1993 ini menawarkan cita rasa autentik dari racikan bumbu khas yang dibuat sendiri oleh sang pemilik, Cak Ragil, 53 tahun.

Dibantu oleh Ibu Tinah, 52 tahun, sang istri dan keluarganya, Cak Ragil mempertahankan resep warisan dari orang tua dan pengaruh lingkungan sekitar. Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan selalu diracik sendiri, tanpa campuran instan. 

“Yang penting disyukuri saja, sehari berapa porsi pun,” ujar Cak Ragil merendah walaupun warungnya kerap dipadati pelanggan.

BACA JUGA:Kisah Single Mom Dian Puspa Sari, Jadi Sopir Taksi Hidupi Tujuh Anak

Menu andalan warung ini adalah soto sumsum, menggunakan sumsum kaki sapi untuk kaldu, serta tambahan sumsum otak yang dipercaya kaya manfaat untuk pertumbuhan anak-anak. 

Soto sumsum disajikan hangat, dengan urat dalam yang dipercaya mampu membantu penyembuhan patah tulang.

Selain itu, tersedia pula 16 jenis menu lain yang tak kalah menggoda. Seluruh bahan baku, termasuk daging sapi, dipilih langsung oleh Cak Ragil setiap pagi belanja dari Pasar Kranggan.

Warung buka setiap hari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB, dan libur jika hanya ada rencana mendadak.

BACA JUGA:Resep Nasi Selimut Versi Chef Nicky Tirta, Ini Proses Pembuatannya 

Cak Ragil selalu berduet dengan Ibu Tinah, 52 tahun, ketika berdagang soto sumsum di Jalan Kyai Mojo No 3A, Yogyakarta. 

Ibu Tinah sebelumnya dikenal sebagai pedagang pecel lele. Namun, Cak Ragil dan Ibu Tinah beralih usaha setelah melihat potensi pasar sumsum yang tinggi. Setiap hari, dia mulai bekerja sejak pukul 08.00 pagi hingga malam hari. Dalam satu hari, Ibu Tinah bisa mengolah hingga 12 kg daging sapi.

“Saya dan suami sudah tahu cara memilih daging yang bagus. Langsung masukin ke air mendidih, biar bersih dan empuk,” ujar Ibu Tinah saat ditemui Makansedap.id di warungnya, beberapa waktu lalu. 


Menu andalan soto sumsum karya Cak Ragil (kanan) dan Ibu Tinah (kiri) menjadi bukti bahwa kelezatan tak selalu datang dari dapur besar, melainkan dari tangan-tangan yang bekerja dengan cinta yang tulus.-Makansedap.id-Rio Winto