JAKARTA, Makansedap.id – Suara Hati Perempuan Foundation bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Komnas Perempuan, dan Angkasa Pura II, menggelar acara berjudul Seni & Tutur Perempuan: 16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan.

“Judul tersebut memiliki makna untuk memberikan suara dan kekuatan untuk perempuan dalam bentuk seni dan budaya, serta pengaruhnya terhadap kesetaraan dan hak asasi manusia,” jelas Nova Eliza, founder Suara Hati Perempuan Foundation, di Terminal 3 Domestik Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten, Senin, 28 November 2022.

Bahkan, menurut Nova Eliza, judul tersebut juga untuk meningkatkan kebebasan berpendapat dan berekspresi bagi perempuan melalui akses yang lebih besar. Salah satu cara mengekspresikan kebebasan berpendapat adalah melalui sarana seni budaya sekaligus menciptakan ruang aman bagi perempuan.

“Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye internasional. Tujuannya untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Saat ini, kekerasan terhadap perempuan di Indonesia, masih tinggi,” kata Nova Eliza.

Menurut Nova Eliza, setiap perempuan yang berani Speak Up, akan menyelamatkan ribuan hingga jutaan calon korban lain dari tindak kekerasan.

“Kami berharap semua pihak perlu menjalin sinergi, kerja sama dan bergandengan tangan antara pemerintah, lembaga masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan lain-lain, agar tindak kekerasan terhadap perempuan dapat teratasi di Indonesia,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Fitra Arda menjelaskan, pihaknya sangat senang dan antusias dapat bekerja sama dengan Suara Hati Perempuan Foundation dalam memperingati Hari International 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan.

“Perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa dan negara. Di Indonesia, memiliki banyak tokoh perempuan seperti pejuang kemerdekaan, pejuang pendidikan, dan pejuang bagi keluarga. Namun, masih banyak data yang menunjukkan adanya kerentanan perempuan karena mengalami kekerasan, dampak dari kekerasan terhadap perempuan ini bisa sampai jangka panjang hingga permanen dan memengaruhi masa depan perempuan khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa,” kata Fitra.

Sementara itu, PT Angkasa Pura II selaku pengelola 20 bandara termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berkomitmen dalam mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Bahkan, AP II saat ini memiliki komunitas Srikandi Angkasa Pura II sebagai wadah menyampaikan aspirasi, ruang diskusi, serta empowerment bagi para karyawati.

“Kami menyambut positif atas langkah insiatif yang dilakukan oleh Suara Hati Perempuan Foundation, dan AP II bangga dapat terlibat dalam ajang ’16 Perempuan, 16 Suara, 16 Kekuatan’ yang digelar di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memperingati Kampanye internasional 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan,” ujar Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda.

16 Perempuan

Seni & Tutur Perempuan memadukan 16 pekerja seni Indonesia dengan beragam gagasan, ekspresi, menyuarakan kegelisahan terkait isu-isu perempuan yang selama ini kerap berkembang di masyarakat. Seni menyatukan orang yang berbeda dan membantu saling menghargai dengan keragamannya. Tidak saja mengungkapkan kegelisahan perempuan, namun juga berbagi pengetahuan satu sama lain, saling melindungi.

Sebanyak 16 perempuan yang terlibat merupakan pelaku seni budaya mulai dari penulis, perupa, pendongeng, aktor, penari, pesuara, pemusik, pelukis, dan sutradara. Sebanyak 16 perempuan yang terlibat dalam Seni & Tutur Perempuan adalah Melly Goeslaw, Donna Agnesia, Hana Madness, Ayushita, Ussy Sulistiawaty, Melanie Subono, Ruth Marini, Leony VH, Amy Fitria S, Jihan Husein, Nia Dinata, Revina VT, Mian Tiara, Nia Gautama, Ningrum Syaukat, dan Rita Tila.