JAKARTA, Makansedap.id – Madani International Film Festival atau Madani IFF yang digelar Dewan Kesenian Jakarta tahun ini menghadirkan lomba film pendek, dan menonton film bareng berkonsep layar tancap yang akrab disebut gerimis bubar alias nonton misbar. Hal itu dilakukan untuk mendekatkan penonton dengan film berkualitas.
“Festival ini menjadi bagian penting dalam program Dewan Kesenian Jakarta sebagai wahana untuk merayakan keberagaman. Dan, film adalah salah satu media kesenian yang memiliki penetrasi kuat ke dalam masyarakat untuk menyampaikan nilai-nilai keberagaman dalam kaca mata global. Apalagi, cara meonton dengan konsep nonton misbar,” ujar Wakil Ketua II Dewan Kesenian Jakarta Felencia Hutabarat dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 27 September 2023.
Dalam kesempatan sama, anggota Komite Film, Direktur Madani IFF 2023, Sugar Nadia Azier menyebutkan, dalam pelaksanaan tahun ini sebanyak 1.707 film berpartisipasi dalam open submission film yang telah dibuka sejak Mei-Juli 2023. Konsep menontonnya dengan cara seperti layar tancap alias nonton misbar.
“Film-film tersebut dikurasi oleh tim juri yang terdiri atas para profesional. Madani IFF 2023 akan menyajikan 75 film dari 26 negara, dan 16 pembicara diskusi dari dalam dan luar negeri,” imbuh Sugar Nadia Azier yang mendukung konsep nonton misbar.
Madani IFF 2023 mengadakan kompetisi film pendek dengan memboyong dewan juri internasional, seperti Yo Nonaka dari Jepang, Patrick Campos dari Filipina, dan Rahabii Mandra dari Indonesia. Mereka akan menganugerahkan penghargaan kepada tiga film terbaik.
Madani Misbar
Tahun ini, Madani IFF menerapkan konsep Madani Misbar, yaitu bioskop luar ruangan yang bertujuan untuk mendekatkan film-film berkualitas kepada penonton lebih luas dalam suasana yang lebih santai.