FutureGen for Change Bantu Startup Hadapi Tantangan Keberlanjutan Utama, Ini Caranya

FutureGen for Change (FGC), yang didukung oleh the British Embassy Jakarta in collaboration with Pijar Foundation and PoliPoli Inc. membantu startup menghadapi tantangan keberlanjutan utama.-Makansedap.id-FutureGen for Change
JAKARTA, Makansedap.id — FutureGen for Change (FGC) yang didukung oleh the British Embassy JAKARTA in collaboration with Pijar Foundation and PoliPoli Inc. membantu startup menghadapi tantangan keberlanjutan utama.
Inovasi yang diusung startup berfokus pada tantangan keberlanjutan utama, seperti penurunan angka stunting, adaptasi terhadap banjir rob, pengelolaan sampah, dan optimalisasi pertanian perkotaan.
Inisiatif ini selaras dengan strategi pembangunan daerah dan mendukung langsung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kami membantu para inovator memahami sistem pemerintahan, perencanaan, dan pelayanan publik di dunia nyata,” ujar Cynthia Krisanti, Direktur Inovasi Pijar Foundation dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Kamis, 8 Mei 2025.
BACA JUGA: Tingkatkan Ekosistem Ekraf, Kemenekraf Bahas Potensi Kolaborasi dengan Kementerian UMKM
Program FGC tahun ini menarik ratusan pendaftar dari Indonesia, Singapura, Filipina, dan Jepang. Sebanyak 25 startup diseleksi untuk mengikuti proses akselerasi dan business matching.
“FutureGen for Change menjadi wadah langka di mana teknologi dan kebijakan saling terhubung, memungkinkan ide-ide brilian diuji, diimplementasikan, dan ditingkatkan skala dampaknya untuk membantu kota mencapai target strategisnya,” jelas Cynthia Krisanti.
FutureGen for Change (FGC), yang didukung oleh the British Embassy Jakarta in collaboration with Pijar Foundation and PoliPoli Inc. mengumumkan enam startup teknologi terbaik dari ratusan pendaftar dalam acara Demo Day yang digelar di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
Enam startup luar biasa yang terpilih untuk melanjutkan ke fase implementasi adalah PrimaKu (penanganan stunting di Bogor), Lokatani (optimalisasi pertanian perkotaan di Bogor), Cexup (penanganan stunting di Semarang), ReservoAir (adaptasi terhadap banjir rob di Semarang), Parongpong (penguatan pengelolaan sampah di Semarang), dan Bantubumi (peningkatan pengelolaan sampah TPA di Palembang).
BACA JUGA:Warung Kongkow, Rekomendasi Tempat Nongkrong Anak Ciledug
Para inovator terpilih akan melanjutkan ke fase proyek percontohan selama 3 bulan, bekerja sama dengan pemerintah daerah di Bogor, Semarang, dan Palembang untuk menerapkan dan menguji solusi berbasis teknologi mereka guna mendukung kebijakan masa depan pemerintah daerah.
Kolaborasi
Masing-masing dari 6 startup terpilih akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal mulai dari pemimpin kota hingga organisasi masyarakat sipil untuk menjalankan proyek percontohan dan menunjukkan dampak yang terukur.
Proyek ini diharapkan mampu mendorong hasil sosial dan ekonomi yang signifikan, memberi manfaat bagi ribuan warga, dan berpotensi menjadi model yang dapat direplikasi di daerah dan negara lain di masa depan.