Apakah Makanan Kaleng Bisa Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal? Ini Penjelasannya

Apakah Makanan Kaleng Bisa Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal? Ini Penjelasannya

Makanan kaleng memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, yakni jenis kanker ketiga yang paling umum diidap masyarakat di Amerika Serikat yang menyerang usus besar.-Makansedap.id-Tasting Table

JAKARTA, Makansedap.id - Makanan kaleng memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker kolorektal, yakni jenis kanker ketiga yang paling umum diidap masyarakat di Amerika Serikat yang menyerang usus besar.

Seperti dikutip dari Eatingwell, Jumat, 20 Juni 2025, faktor usia, pola makan, olahraga, berat badan, dan asupan alkohol memiliki kaitan dengan persoalan ini. 

Meski demikian, perbaikan pola makan menjadi upaya pencegahan yang dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan makanan kaleng.

Direktur Program Aliansi Diabetes Mt. Sinai, AS Maria Elena Fraga, RD, CDCES merekomendasikan makanan kaleng dengan fokus kandungan kaya serat, antioksidan serta rendah sodium.

BACA JUGA:Ini Pentingnya Memilih Sumber Lemak Alami untuk Tumbuh Kembang Anak

Pertama, kacang kalengan. Kacang kalengan berupa buncis, lentil, dan kacang polong merupakan rekomendasi utama, karena dianggap kaya akan senyawa antiradang dan erat sehingga melindungi tubuh dari kanker.

Kedua, Artichoke kalengan. Makanan ini kaya akan serat, dalam 5 gram per 1/2 cangkir, berasal dari insulin dan serat prebiotik. Prebiotik berperan dalam kesehatan usus dengan menyediakan makanan untuk berkembang biak.

Ketiga, Labu kalengan. Makanan kaleng ini mengandung serat, betakaroten, karotenoid yang memberi warna jingga cerah pada labu dan menjadi vitamin A. Karotenoid tertentu dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.

Keempat, sup kalengan dengan gandum utuh. Biji-bijian membantu menurunkan risiko kanker kolorektal menurut Weiss. Apabila memiliki tekanan darah tinggi, dia menyarankan untuk memilih sup kalengan berlabel rendah sodium.

BACA JUGA:Perjalanan Atthaya Thitikul, Mengukir Prestasi dan Sejarah di Usia Muda

Kelima, jeruk kalengan. Weiss mengatakan, makanan dengan kandungan vitamin C dapat mengurangi risiko kanker kolorektal, vitamin C juga mengurangi stres dan peradangan yang menjadi faktor utama dalam perkembangan kanker.

Dia menyarankan,saat membeli jeruk kalengan, agar memilih kemasan dalam jus sendiri dibandingkan dengan produk berupa sirup.

Selain makanan, beberapa upaya seperti skrinning awal kanker kolorektal sebaiknya dilakukan pada usia 45 tahun, banyak bergerak,mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, menghindari konsumsi alkohol juga sebaiknya dilakukan.

Meningkatkan asupan serat juga mampu menurunkan risiko kanker kolorektal karena mampu menjaga bakteri baik di usus.