Dampak Positif Mengonsumsi Camilan Sehat, Simak Penjelasan Peneliti

Yoghurt, menu sehat untuk usus.-Makansedap.id-Halodoc
JAKARTA, Makansedap.id - Camilan populer yang dikenal karena manfaat probiotik dan kesehatan usus menarik perhatian setelah para peneliti menemukan camilan tersebut dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Seperti dikutip dari Medical Daily yang dibaca Makansedap.id, Sabtu, 15 Februari 2025, temuan baru ini memberikan harapan seiring meningkatnya kasus, terutama di kalangan orang dewasa muda.
Para peneliti dari Mass General Brigham menemukan, yoghurt, makanan pokok sarapan yang lezat bagi banyak orang, dapat memiliki efek perlindungan jangka panjang terhadap jenis kanker kolorektal melalui perubahan mikrobioma usus.
"Studi kami memberikan bukti unik tentang potensi manfaat yoghurt. Pendekatan lab saya adalah mencoba menghubungkan pola makan jangka panjang dan paparan lain dengan kemungkinan perbedaan utama dalam jaringan, seperti ada atau tidaknya spesies bakteri tertentu. Pekerjaan detektif semacam ini dapat meningkatkan kekuatan bukti yang menghubungkan pola makan dengan hasil kesehatan," kata penulis korespondensi Dr Shuji Ogino.
BACA JUGA:Resep Ayam Panggang dengan Ubi Jalar, Pilihan Menu Sehat
Studi ini melacak sekitar 150.000 peserta dari dua studi kohort besar di Amerika Serikat yang disurvei tentang konsumsi susu mereka, termasuk asupan yoghurt harian. Di antara kasus yang dikonfirmasi, para peneliti mengevaluasi sampel jaringan tumor untuk mengetahui jumlah DNA Bifidobacterium. Bifidobacterium adalah jenis bakteri yang ditemukan dalam yoghurt.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara mengonsumsi yoghurt dan keseluruhan insiden kanker kolorektal. Namun, para peneliti menemukan ada penurunan risiko kanker kolorektal proksimal sebesar 20% yang positif terhadap Bifidobacterium di antara mereka yang secara teratur mengonsumsi dua atau lebih porsi yoghurt setiap pekan. Kanker kolorektal proksimal lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
Studi sebelumnya telah menunjukkan, yoghurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan gastrointestinal dengan memodulasi sistem kekebalan tubuh dan peradangan. Temuan studi saat ini sangat relevan, karena menunjukkan efeknya mungkin khusus untuk tumor positif Bifidobacterium.
"Sudah lama dipercaya yoghurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Temuan baru kami menunjukkan efek perlindungan ini mungkin khusus untuk tumor yang positif mengandung Bifidobacterium," kata salah satu penulis senior Dr. Tomotaka Ugai.
BACA JUGA:Film Do Wa Ju Se Yo, Kisah Horor Psikologis Penuh Teror
Dr Andrew T Chan, salah satu penulis penelitian ini mencatat, temuan tersebut menambah bukti hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker kolorektal.
"Ini memberikan jalan tambahan bagi kami untuk menyelidiki peran spesifik faktor-faktor ini dalam risiko kanker kolorektal di kalangan anak muda," kata Dr Andrew T Chan.