Kisah Alex Zakaria, Sempat Frustrasi hingga Jual Motor untuk Beli Susu Anak

Kisah Alex Zakaria, Sempat Frustrasi hingga Jual Motor untuk Beli Susu Anak

Alex Zakaria (kanan) adalah sosok seorang ayah tunggal, montir, pengusaha, sekaligus pejuang kehidupan. Dia hidup bahagia bersama putri tercintanya.-Makansedap.id-Channel YouTube Pecah Telur

JAKARTA, Makansedap.id - Di sebuah sudut Desa Swaluh, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Jawa Timur, berdiri sebuah showroom motor klasik bernama Galuh Classic. Namun, lebih dari sekadar deretan motor tua nan elegan, tempat ini menyimpan kisah perjuangan luar biasa dari seorang pria bernama Alex Zakaria, seorang ayah tunggal, montir, pengusaha, sekaligus pejuang kehidupan.

Kisah Alex Zakaria bukanlah cerita sukses yang dibumbui dengan kemewahan. Justru sebaliknya, ini adalah cerita tentang kehilangan, kejujuran, dan kekuatan hati seorang ayah yang memilih bangkit di saat semua terasa runtuh.

Beberapa tahun silam, kehidupan Alex Zakaria berubah drastis. Saat anak pertamanya lahir, sang istri justru memilih pergi, meninggalkannya sendiri. Beban menjadi orang tua tunggal bukan hanya soal mengasuh anak, tetapi juga memastikan kebutuhan hidup terpenuhi. 

Alex Zakaria yang saat itu hanya montir di bengkel kecil, terpaksa menutup usahanya dan menjual motor koleksi pribadi demi bisa membeli susu bayi.

BACA JUGA:Kisah Single Mom Dian Puspa Sari, Jadi Sopir Taksi Hidupi Tujuh Anak

"Saya cuma bisa pasrah waktu itu. Tapi saya juga tahu, kalau saya nggak gerak, anak saya bisa nggak makan," kenang Alex Zakaria dalam Channel YouTube Pecah Telur yang ditonton Makansedap.id, Rabu, 23 Juli 2025.

Dari satu motor yang dijual, Alex Zakaria kembali membeli satu lagi, motor tua yang dia perbaiki dengan tangan sendiri. Motor itu lalu dijual kembali dengan sedikit keuntungan. Begitu seterusnya. Tanpa disangka, dari garasi kecil di rumahnya, usaha restorasi motor klasik itu perlahan tumbuh dan dikenal. 

Lahirlah Galuh Classic yang kini menjadi tempat singgah pencinta motor lawas dari Yogyakarta, Bandung, Makassar, bahkan Papua.

Kesuksesan Galuh Classic tak serta merta hadir tanpa badai. Di tengah perjalanan, Alex Zakaria sempat kehilangan seluruh aset akibat kasus pencurian. 

BACA JUGA:Kisah Nyata Juliane Koepcke, Bertahan Hidup di Tengah Kerasnya Hutan Hujan Peru

Salah satu motor milik customer raib, dan dia merasa bertanggung jawab sepenuhnya. Tekanan demi tekanan membuatnya nyaris mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Namun, berkat dukungan teman-teman sesama pegiat motor dan kepercayaan pelanggan yang tetap setia, dia bangkit kembali. 

Kejujuran menjadi tameng utamanya. Dia tak pernah berusaha menutup-nutupi kekurangan, tak pernah memanipulasi harga, dan selalu terbuka tentang kondisi motor yang ia jual.

"Saya nggak mau menyembah barang. Motor itu cuma sarana. Yang penting, hidup bisa saya nikmati, dan saya tetap punya waktu buat anak, orang tua, dan tetangga," kata Alex Zakaria.