Prawn Paella Sang Maestro, Sebuah Simfoni Rasa dari Dapur Odin

Prawn Paella, menu andalan yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga mengundang decak kagum dari setiap pengunjung. -Makansedap.id-IG Odin Bendecido Por Dioses
JAKARTA, Makansedap.id - Di balik dinding dapur terbuka sebuah restoran elegan di jantung Jakarta, terdengar dentingan spatula menyentuh wajan panas. Aroma bawang putih yang ditumis dalam white wine Spanyol menyeruak, menggoda siapa saja yang lewat.
Di sinilah, di sudut tenang Odin, restoran eksklusif di South Tower, Sampoerna Strategic Square, sebuah mahakarya kuliner sedang diciptakan.
Prawn Paella, menu andalan yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga mengundang decak kagum dari setiap pengunjung. Prawn Paella diciptakan oleh tangan ahli seorang Chef muda penuh semangat, Yoseph Simanjuntak, 29 tahun.
Tapi, ini bukan sekadar makanan. Ini adalah karya seni. Sebuah kisah yang ditulis dengan rasa, aroma, dan kehangatan api dapur.
BACA JUGA:Country Style Chicken, Sepotong Kenangan dari Dapur Odin yang Sulit Dilupakan
“Proses dimulai dengan menyiapkan bahan-bahan pilihan, yaitu tiger prawn segar, kerang tahu, kepah yang harum, dan escalipada yang kulitnya dipanggang hingga mengeluarkan aroma khas,” kata Yoseph Simanjuntak kepada Makansedap.id, di Odin, Jakarta, belum lama ini.
Tomato sauce dengan ukuran yang pas, tidak terlalu mendominasi, hanya sebagai aksen rasa. Bawang bombay merah dan hijau dibakar terlebih dahulu, bukan untuk dimakan, tapi untuk menciptakan jejak aroma smokey yang akan mengendap di benak.
Lalu, permainan api pun dimulai. Green oil dituangkan pertama, seperti overture dalam orkestra. Setelah itu, arborio rice dimasukkan dan ditumis hingga sedikit gosong, membangkitkan aroma khas nasi sangrai.
Escalipada, tomato sauce, salt dan pepper menyusul, bergiliran masuk dalam wajan panas. Prawn stock kemudian dituangkan, meresap perlahan, seperti hujan yang membasahi tanah kering.
BACA JUGA:Ketika Spanyol Bertemu Sumatera, Kejutan Rasa dalam Rendang Beef Croquetas Khas Odin
Dan, saat cairan kaldu mulai surut, adonan ini tak langsung disajikan. Ia kembali di-bake, dipanggang dalam oven, agar nasi di bagian dasar membentuk lapisan renyah, sementara bagian tengahnya tetap lembut.
Pada saat yang sama, udang di-grill perlahan. Sementara, kerang disusun di atas piring berlapis arborio rice, sebelum semuanya kembali dipanggang bersama, demi menciptakan harmoni tekstur.
Sentuhan Terakhir, Api dan Imajinasi
Tepat sebelum plating, Chef Yoseph Simanjuntak menambahkan aliolio sauce, saus lembut seperti mayonaise di atas udang dan kerang.