SFD Arie Wibowo, Cahaya Harapan Pendidikan dari Daerah Terpencil

JAKARTA, Makansedap.id - Di balik gemerlap kemajuan teknologi dan hiruk-pikuk kota besar, ada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi sebuah mimpi sederhana, membuka jendela dunia bagi anak-anak di daerah terpencil agar mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi. 

Namanya sudah tak asing di kalangan dunia Corporate Social Responsibility (CSR) dan dunia pendidikan, yaitu SFD Arie Wibowo.

Arie bukan sekadar inisiator gerakan pendidikan. Ia adalah penggerak perubahan yang menembus batas-batas geografis dan keterbatasan sosial. 

Di tempat yang jauh dari hingar-bingar kota, Arie melihat harapan yang rapuh pada anak-anak yang punya mimpi besar tapi terkendala akses dan biaya. 

BACA JUGA:Es Krim Premium dengan Tampilan Cantik Pikat Konsumen China

Dengan sepenuh hati, Arie membantu membuka jalan itu memberikan beasiswa dan dukungan agar mereka bisa melangkah ke jenjang pendidikan tinggi.

“Pada era yang serba canggih ini, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu,” ujar Arie dalam sebuah wawancara di Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025. “Pemerintah bahkan mewajibkan setiap warga negara menjalani pendidikan selama 12 tahun dan mendorong agar pendidikan dilanjutkan lebih dari itu,” tutur dia.

Namun bagi Arie, pendidikan bukan hanya angka atau kewajiban. “Secara sederhana, pendidikan adalah sarana untuk menghindarkan individu dari kebodohan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin besar pula pengetahuan dan peluang yang dimilikinya,” katanya penuh keyakinan.

Baru-baru ini, perjuangan Arie mendapat pengakuan yang layak. Pemerintah Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, memberikan penghargaan atas kegigihannya membuka akses beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 Jadi Masalah Ekosistem Olahraga Nasional 

Di sebuah upacara penuh haru di Kantor Bupati Ngada, Rabu, 6 Agustus 2025, Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu menyerahkan penghargaan kepada Arie bersama 55 mahasiswa penerima beasiswa.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak SFD Arie Wibowo yang telah membantu mewujudkan akses pendidikan tinggi bagi anak-anak kami. Ini adalah wujud nyata memajukan Kabupaten Ngada,” kata Bernadinus dengan mata berkaca-kaca, mengungkapkan rasa syukur dan harapan.

Arie menyambut penghargaan itu dengan bangga, namun tetap rendah hati. Baginya, ini bukan tentang penghargaan, melainkan tentang misi yang lebih besar. 

“Pendidikan tinggi bukan hanya soal keterampilan bekerja. Lebih dari itu, pendidikan membekali karakter agar setiap individu bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas,” ujarnya dengan suara penuh makna.