Demi Ekosistem Industri Perfilman, PFN Berani Ubah Status
Produksi Film Negara akan melaksanakan kegiatan usaha dengan cakupan yang lebih luas, termasuk penyelenggaraan kegiatan film dan konten, penyelenggaraan kegiatan penjualan dan penyewaan hak kekayaan intelektual, pelayanan jasa yang mendukung pembuatan film dan konten, pemberian jasa konsultasi manajemen terkait, serta penyelenggaraan kegiatan perpustakaan, arsip perfilman, museum film, hiburan, kesenian, dan kreativitas.
Kemudian, Produksi Film Negara berencana untuk melakukan inbreng dan bergabung dengan holding Danareksa guna memperkuat posisinya sebagai perusahaan perseroan dalam mendukung industri perfilman dan konten. Aksi itu juga memungkinkan Produksi Film Negara semakin memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki oleh holding Danareksa.
Sinergi antara Produksi Film Negara dan Danareksa diharapkan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ekosistem perfilman Indonesia serta memberikan kepercayaan kepada masyarakat atas langkah-langkah perubahan yang diambil.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Produksi Film Negara, Fadjar Hutomo dalam keterangan tertulis yang sama menambahkan meyakini perubahan status Produksi Film Negara akan memberikan dampak positif bagi industri perfilman dan konten nasional serta membawa Produksi Film Negara menuju tingkat yang lebih tinggi dalam menciptakan karya-karya berkelas dunia. (M1)
