Kuliner Indonesia, Salah Satu Strategi untuk Gaet Wisman

Kuliner Indonesia, Salah Satu Strategi untuk Gaet Wisman

Nasi goreng, salah satu kuliner yang bisa menggaet wisman.-Makansedap.id-Food,com

JAKARTA, Makansedap.id - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan, kekayaan kuliner Indonesia dapat dijadikan salah satu strategi untuk menggaet lebih banyak lagi wisatawan mancanegara alias wisman untuk berkunjung ke Tanah Air.

“Jadi betul ya, itu kuliner menjadi salah satu yang menjadi perhatian Kementerian Pariwisata di program kami, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Deputi Pengembangan Pariwisata dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, seperti dilansir dari Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Selasa, 11 Februari 2025.

Menanggapi seberapa pentingnya wisata kuliner untuk mendongkrak pengeluaran wisman selama tinggal di Indonesia, Hariyanto menyebut kuliner lokal memberikan banyak pilihan bagi wisman untuk dicicipi.

Contoh makanan yang dapat dijadikan pilihan yaitu nasi goreng, gado-gado hingga soto. Wisata kuliner dapat semakin menarik untuk wisman cicipi lantaran banyak di antaranya yang berkaitan dengan kearifan lokal suatu daerah.

BACA JUGA:Rumah Makan Sego Tempong Negoro Buka Cabang di Cililitan

Wisata kuliner Indonesia, kata Hariyanto, tidak terbatas dan menarik sehingga potensi untuk meningkatkan pengeluaran wisman seharusnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kompetitor dari negara lain seperti Thailand.

“Banyak sekali yang memang harus kita jadikan atensi. Wisata kuliner itu bagian dari produk wisata,” ujar Hariyanto.

Guna mempromosikan wisata kuliner Indonesia, Hariyanto menyebut produk kuliner saat ini sedang menjadi perhatian Kementerian Pariwisata untuk mengawal produk-produk wisata dapat naik kelas. Selain kuliner, hal lain yang jadi perhatian adalah wellness tourism, gastronomi, laut , dan fashion.

Fashion itu mempunyai potensi untuk meningkatkan ketertarikan dan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun Nusantara,” ujar Hariyanto.

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Cap Go Meh, Warisan Tradisi Tiongkok Kuno

Badan Pusat Statistik (BPS), Senin, 3 Februari 2025, mencatat rerata pengeluaran wisman selama melakukan kunjungan di Indonesia adalah sekitar US$ 1.391 atau senilai Rp 22,86 juta sepanjang tahun 2024.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, pengeluaran tersebut paling banyak dilakukan untuk akomodasi dan makanan serta minuman.

"Secara rata-rata, sepanjang tahun 2024, wisman menghabiskan sekitar 1.391,85 dolar AS selama berada di Indonesia," ujar Amalia Adininggar Widyasanti.

Pada triwulan IV 2024, secara rata-rata pengeluaran wisman mencapai US$ 1.287 atau senilai Rp 21,16 juta selama melakukan kunjungan di Indonesia. Pada periode yang sama, wisman juga menghabiskan rata-rata sekitar 10,39 malam di Indonesia.