Bali United Minta Suporter Pahami Pentingnya Patuhi Aturan AFC
Seperti dilansir Antara, kondisi itu disebabkan klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu dalam Piala AFC 2022 mendapatkan hukuman dari AFC yang melarang membuka kapasitas 100% atau sebesar 75% kapasitas akan kosong berdasarkan keputusan pasal 11.3 Kode Disiplin dan Etik AFC.
Pelanggaran tersebut terjadi saat laga terakhir babak penyisihan Grup G Piala AFC 2022 yang mempertemukan Bali United dengan Kaya FC Iloilo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 30 Juni 2022.
Selain itu, manajemen Bali United juga mendapatkan hukuman denda sebesar US$ 30 ribu atau sekitar Rp 460 juta yang sudah dibayarkan manajemen. Hukuman ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas perilaku oknum suporter yang menyalakan flare, bom asap, dan kembang api dalam pertandingan terakhir fase grup musim lalu itu.
Hukuman termasuk pembatasan kapasitas penonton itu berlaku selama satu kali untuk pertandingan Piala AFC selanjutnya untuk laga kandang.
Dengan demikian, untuk laga Piala AFC yang diadakan di Stadion Kapten Dipta selanjutnya hukuman tersebut sudah tidak berlaku lagi. Namun, apabila kembali ditemukan pelanggaran, AFC dapat memberikan hukuman kembali kepada klub.
“Tentunya kami ingin bermain dengan stadion penuh karena ada suporter fanatik. Tapi kami juga tahu ada kesalahan pada musim lalu, denda sudah dibayar dan AFC memiliki regulasi sehingga laga nanti tidak bisa dihadiri banyak suporter penuh,” kata Stefano Cugurra. (M1)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
