Di Indonesia, kata Made Astawan, awalnya tempe, referensi kamus kuliner, berada di sekitar DI Yogyakarta. Sedangkan, pusat-pusat tempe berada di Malang, Purwokerto, Bandung, dan Pekalongan.
Made Astawan mengungkapkan, program transmigrasi yang dilakukan oleh pemerintah sekitar tahun 1970-an telah menyebarluaskan pengaruh tempe ke dalam kamus kuliner Nusantara.
“Masyarakat Jawa yang mengikuti program transmigrasi membawa budaya tempe ke daerah tujuan transmigrasi. Kini, tempe, referensi kamus kuliner, sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia,” kata Made Astawan.
Made Astawan menjelaskan, tempe adalah bahan pangan yang bisa diolah menjadi produk apa saja, seperti sushi tempe, cookies tempe, steak tempe, hingga pizza tempe.
Beberapa mahasiswa yang sekolah di luar negeri juga membawa budaya tempe, bahkan melakukan penelitian tempe. Ketika zaman penjajahan kolonial ada beberapa ilmuwan yang berkunjung ke Indonesia mengenal tempe. Kemudian, mereka kembali ke negaranya membawa tempe.