Beranda Gaya Hidup Pagelaran Sukabumi 1980, Ajang Melestarikan Seni dan Budaya Sunda
Gaya Hidup

Pagelaran Sukabumi 1980, Ajang Melestarikan Seni dan Budaya Sunda

Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation bakal menggelar sebuah pagelaran seni dalam bingkai Lestari Tradisi bertajuk Sukabumi 1980.

“Sukabumi menjadi tempat yang memiliki ikatan emosional tersendiri bagi saya. Di sana, saya lahir dan tumbuh. Di era 1980an, Sukabumi menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang akrab dengan kesenian tradisional. Beragam kesenian dan kebudayaan Sunda seperti degung, pencak silat, Tari Jaipong, dan berbagai kesenian khas Sunda lainnya dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti di sekolah, upacara peresmian dan hajatan. Setelah pindah dan tinggal di kota lain, muncul sebuah kerinduan dengan kota yang menjadi akar dari kehidupan saya.

“Berangkat dari kerinduan tersebut, kami bersama Bakti Budaya Djarum Foundation berkolaborasi dalam menghadirkan kembali Pagelaran Seni Tradisi Sukabumi 1980. Semoga kegiatan ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Happy Salma selaku produser, penampil sekaligus pendiri Titimangsa.

Berdasarkan kesaksian dari para seniman yang menekuni tradisi dan kebudayaan Sunda, Sukabumi di era 1980an sangat dekat dan dihargai oleh masyarakat. Pada era tersebut, banyak paguron-paguron atau perguruan pencak silat yang kemudian dikreasikan dengan ibingan, estetika gerak tubuh, musik kendang pencak, kempul, terompet, menjadi kreasi Tari Jaipongan yang populer hingga mancanegara. Tetapi, sejak 2000 mulai menurun, karena pengaruh musikalitas luar dengan gaya modern, sehingga gamelan yang lengkap jarang sekali dibawa tampil.

Baca Juga:   Khusus Penggemar, Simak Kegiatan Anime Festival Asia

“Dalam beberapa tahun terakhir, saya semakin sadar memiliki minat yang tinggi dengan tradisi dan kebudayaan Indonesia yang sudah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur. Kecintaan saya terhadap tari tradisional dimulai sejak 2 tahun lalu ketika mulai mempelajari tarian khas Solo dan Yogyakarta. Di sini saya berkesempatan membawakan Tarian Jaipong bernama Adumanis yang kental dengan kebudayaan Sunda,” ucap Ariel Tatum sebagai salah satu penampil dalam pementasan Sukabumi 1980.

“Senang sekali jika nantinya generasi muda bisa merasa dekat dan tertarik dengan seni tradisi, bahwa tradisi itu tidak kaku dan menari tradisional itu menyenangkan karena lahir dari kehidupan kita,” tambah Happy Salma yang juga diiyakan oleh Ariel Tatum. (M1)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

Halaman: 1 2 3
Sebelumnya

Ini Ungkapan Rinov Fajar Anugerah soal Arti Cinta

Selanjutnya

Jean Luc Vannuchi Ngotot Bawa Pulang Trofi Piala Dunia U17, Simak Penjelasannya

makansedap.id