Beranda Kesehatan Simak Cara Mendeteksi Gangguan Pendengaran pada Anak
Kesehatan

Simak Cara Mendeteksi Gangguan Pendengaran pada Anak

Cara mendeteksi gangguan pendengaran pada anak sebelum berusia enam bulan (Foto Nursery World)

Karena itu, hal yang seharusnya dilakukan orang tua adalah menaruh rasa curiga dan segera mengambil tindakan ke fasilitas kesehatan yang memiliki layanan konsultasi pendengaran. Sebab, berdasarkan ilmu medis bayi dengan pendengaran yang sehat akan langsung menoleh dan mencari sumber arah datangnya suara.

Menurut dr Ronny Suwento, akan lebih baik pemeriksaan atau skrining pendengaran dilakukan 48 jam setelah bayi lahir untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam proses pemeriksaan dokter akan melihat berbagai macam faktor penyebab gangguan terjadi.

Pengambilan tindakan, kata dr Ronny Suwento, akan disesuaikan dengan tingkat keparahan pendengaran anak. Beberapa tindakan yang dia contohkan seperti pemakaian alat bantu dengar atau implan koklea yang dapat menstimulasi syaraf pendengaran.

Baca Juga:   Prasetyo Edi Marsudi Minta Atlet Jakarta Harus Dijaga dengan Baik

Gangguan pendengaran, kata dr Ronny Suwento, tidak boleh dianggap remeh sekecil apapun keparahannya. Sebab, anak dapat menderita gangguan lainnya seperti kesulitan bicara dan mengikuti aktivitas di sekolah ketika berusia lebih matang.

“Kalau dalam hasil 48 jam hasilnya jelek, hal itu kita sebut positif palsu jadi seakan positif tuli tapi palsu. Nanti kalau pemeriksaan kita ulang lagi saat usia tiga bulan hasilnya bisa positif asli atau jadi ke arah yang lebih baik. Karena itu, harus dilakukan pemeriksaan dengan alat yang lebih sensitif,” kata dr Ronny Suwento. (rw)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

Halaman: 1 2
Sebelumnya

BNI Java Jazz Festival Kembali Digelar Tahun Ini

Selanjutnya

Khusus Penggemar, Simak Kegiatan Anime Festival Asia

makansedap.id