Kisah Toko Kopi Luckin Coffee Hadir di Paviliun Indonesia
Luckin Coffee hadir di Paviliun Indonesia yang berlangsung di China International Import Expo (CIIE) Ke-8 di Shanghai, 5-10 November 2025.-Makansedap.id-IG Luckin Coffee
BEIJING, Makansedap.id - Jaringan kedai kopi asal China, Luckin Coffee hadir di Paviliun Indonesia yang berlangsung di China International Import Expo (CIIE) Ke-8 di Shanghai, 5-10 November 2025.
CIIE adalah pameran besar tingkat nasional yang secara khusus mengusung tema impor yang bertujuan untuk membuka pasar China bagi negara-negara luar.
"CIIE tahun ini menjadi istimewa dengan hadirnya Luckin Coffee di Paviliun Indonesia yang berkolaborasi dengan perusahaan pengolahan santan kelapa Freenow," kata Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai, Yudha Halim seperti dilansir Antaranews.com di Beijing yang dibaca Makansedap.id, Rabu, 19 November 2025.
"Kolaborasi ini menunjukan peran penting Indonesia dalam mempererat hubungan ekonomi, memperluas akses pasar, serta mendorong terbentuknya kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujar Yudha.
BACA JUGA:Begini Alasan Kedubes Malaysia Gelar acara Kuliner Flavours of Malaysia
Luckin Coffee adalah jaringan kedai kopi China yang mayoritas pesanannya dilakukan dengan aplikasi untuk dibawa pulang atau pengantaran sehingga ribuan gerai Luckin Coffee di China berukuran kecil dan berlokasi strategis lantaran fokus pada kecepatan layanan takeaway dengan harga yang terjangkau.
Sedangkan, FreeNow adalah perusahaan yang fokus pada produk berbahan dasar kelapa seperti santan dan air kelapa dengan basis di Kota Guangdong, China.
FreeNow mengelola rantai industri kelapa secara terintegrasi dan bekerja sama dengan perkebunan kelapa di Thailand, Vietnam, Hainan, China dan Indonesia.
"Partisipasi Indonesia tahun ini merupakan peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menghadirkan produk berkualitas kepada konsumen global," kata Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun saat pembukaan Paviliun CIIE.
BACA JUGA:Ini Tujuh Rekomendasi Buah Tangan Halal dari Taiwan
Tahun ini, Paviliun Indonesia diikuti oleh 10 peserta pameran asal Indonesia yang menampilkan produk unggulan seperti kopi luwak, sarang burung walet, makanan ringan, gula kelapa, hingga mie instan.
Hingga September 2025, total perdagangan Indonesia dan China telah mencapai US$ 120,64 miliar atau sekitar Rp 2,01 kuadriliun, meningkat 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun total transaksi dari CIIE 2025 tercatat sebesar US$ 6,27 juta atau sekitar Rp 104,7 miliar yang terdiri atas transaksi business to business (B2B) sebesar US$ 6,18 juta atau sekitar Rp 103,2 miliar dan business to consumer (B2C) atau model penjualan langsung ke konsumen sebesar Rp 1,36 miliar.
Di sela rangkaian kegiatan CIIE 2025, Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir dan Kepala ITPC Shanghai menghadiri The Second International Durian Industry Innovation and Development Summit Forum sebagai salah satu cara guna meningkatkan pasar ekspor Durian Indonesia ke China.