Gangguan Mental pada Siswa Sebabkan Masalah Emosi
JAKARTA, Makansedap.id – Pendiri Komunitas Guru Satkaara Berbagi atau KGSB, Ruth Andriani mengatakan, gangguan kesehatan mental pada siswa dapat menyebabkan gangguan emosi, kesulitan dalam berkonsentrasi, stres hingga depresi.
“Itu sebabnya peran guru dan sekolah sangat diberikan, terutama dalam memberikan dukungan psikologis awal atau Psychological First Aid yang biasa disebut PFA pada masalah kesehatan mental siswa,” ujar Ruth Andriani di Jakarta, Minggu, 12 Mei 2024.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey atau INAMHS 2022, satu dari tiga siswa Indonesia berusia 10 sampai dengan 17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja.
Gangguan mental yang paling banyak dialami oleh siswa adalah gangguan cemas, fobia sosial, gangguan depresi mayor, gangguan perilaku, gangguan stres pascatrauma dan gangguan pemusatan perhatian.
Hal itu cukup mengkhawatirkan mengingat hampir 20% dari total penduduk Indonesia berada dalam rentang usia 10–19 tahun, kelompok umur siswa.