Yuk Kenali Food Noise yang Bisa Memicu Obesitas

Yuk Kenali Food Noise yang Bisa Memicu Obesitas

Obesitas sudah menjadi salah satu momok masyarakat modern.-Makansedap.id-YesDok

BACA JUGA:Brotherhood Cigar Club Rayakan HUT Ke-2 dengan Kehangatan dan Kebersamaan.

Kelima, memperhatikan pola. Amati kapan food noise sulit untuk ditaklukkan. Jika keinginan makan begitu menggebu saat menonton televisi, coba pindahkan cari tempat lain agar tetap bisa menyaksikan siaran kesukaan tanpa bolak-balik ke dapur untuk mengambil cemilan, jika ruang keluarga berdekatan dengan dapur.

Keenam, meluangkan waktu makan. Makan dengan terburu-buru mengacaukan sinyal kenyang di otak. Usenourish.com menyebutkan mengunyah dengan lebih lambat dapat menjaga rasa kenyang lebih lama dan mengurangi konsumsi kalori pada waktu makan berikutnya. Untuk itu, usahakanlah untuk memiliki waktu makan sekitar 20 menit dengan lebih menikmati makanan.

Ketujuh, memastikan asupan nutrisi. Asupan protein rendah lemak, lemak sehat, dan karbohidrat tinggi serat membuat Anda merasa kenyang dan menjaga keseimbangan gula darah karena tubuh mendapatkan makronutrien yang cukup.

Ketujuh, pengobatan. Jika Indeks Massa Tubuh (BMI) Anda termasuk obesitas dan mengalami food noise, pengobatan agonis reseptor glucagon-like peptide 1 (GLP-1), termasuk semaglutide untuk penderita diabetes melitus, bisa membantu merangsang hipotalamus otak sehingga rasa kenyang bisa bertahan lebih lama dan menekan keinginan untuk mengonsumsi gula dan makanan tinggi lemak. 

BACA JUGA:Setelah Satu Tahun Tutup, Waroeng Semawis Semarang Kembali Buka

Obat GLP-1 lain yang digunakan untuk pengaturan berat badan, misalnya Wegovy dan Saxenda, juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi food noise

Obat-obatan tersebut membantu Anda untuk dapat focus pada pola makan yang seimbang dan bergizi. Sebelum memilih pengobatan yang diinginkan, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter dengan mempertimbangkan kondisi dan riwayat kesehatan Anda untuk meminimalisir efek samping dari pengobatan.

Dari sejumlah tips tersebut, manakah yang menurut Anda lebih mudah untuk dicoba?