Slay, Self Love, Learning, Attitude, You Must Be Confident

Menurut Fanny Kurniati, President Director PT. Bintang Toedjoe, slay bukan sekadar gaya atau pose di depan kamera.-Makansedap.id- PT. Bintang Toedjoe
JAKARTA, Makansedap.id - Menurut Fanny Kurniati, President Director PT. Bintang Toedjoe, slay bukan sekadar gaya atau pose di depan kamera. Bagi Femmy Fyber, slay adalah akronim dari Self love, Learning, Attitude, dan You must be confident.
“Kami ingin perempuan memaknai cantik bukan cuma dari satu bentuk tubuh, tapi dari keberagaman dan tubuh yang sehat. Percaya diri itu lahir dari dalam, dari tubuh yang kuat dan pencernaan yang sehat,” jelas Fanny dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Selasa, 7 Oktober 2025.
Filosofi ini menjadi fondasi utama dari kampanye Ready, Set, Slay, yang ingin mendorong perempuan Indonesia untuk melihat kecantikan bukan sebagai sesuatu yang harus dicapai, tapi sesuatu yang sudah mereka miliki, tinggal dirawat, disyukuri, dan dirayakan.
Rangkaian kegiatan Ready, Set, Slay juga diisi dengan workshop pengembangan diri bersama komunitas Menjadi Manusia. Para semifinalis belajar menggabungkan fashion, beauty, dan self confidence training, sehingga ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tapi juga ruang aman untuk saling belajar dan menguatkan.
BACA JUGA:Begini Cerita tentang Perempuan Merasa Kuat, Berdaya, dan Mencintai Diri Sendiri.
Mewakili dewan juri, Karina Nadila, Putri Indonesia Pariwisata 2017 yang juga tampil sebagai pemateri workshop memberikan apresiasi pula kepada Femmy Fyber dan seluruh peserta.
“Berani tampil sesuai identitas diri di media sosial itu bukan hal mudah. Tapi Ready, Set, Slay memberi ruang aman bagi perempuan untuk saling mendukung dan menunjukkan bahwa slay itu bukan cuma soal penampilan, tapi juga tentang kesehatan dan kepercayaan diri yang kuat dari dalam,” ujar Karina Nadila.