Persiapan Kampung Kuliner, Warga Belajar Masak Pepes
“Tidak hanya kali ini saja, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Pemkot Denpasar. Sebelumnya untuk revitalisasi Pura Sakenan dan Masjid Ass Syuhada sudah kami keluarkan sekitar Rp 4 miliar. Pemeliharaannya harus dilakukan secara berkelanjutan,” ucap Hermawan Setyo Wibowo.
Serangan bukan hanya terkenal dengan wisata kulinernya tetapi juga ada wisata religi yang bersejarah. Nyoman Armini, salah satu peserta, mengaku mendapatkan hal baru dalam memasak. Sebab, selama ini, dia hanya belajar secara otodidak dan menggunakan resep warisan leluhur.
“Dengan pelatihan ini saya mendapat ilmu baru. Bagaimana menjaga rasa, kebersihan dan cara menyajikan makanan yang menarik, dan semuanya ditakar,” kata Nyoman Armini sembari mengatakan telah bergelut dalam usaha kuliner sejak 2010.
Selama ini, kata Nyoman Armini, pelanggannya kebanyakan lokal. Dia berharap setelah pelatihan ini bisa menambah konsumen luar, apalagi ada dukungan pemerintah.
Sementara itu, salah seorang instruktur masak, Anak Agung Istri Ari Parwati yang juga Koordinator Kitchen Kecak IPB Internasional mengatakan penekanan pelatihan khusus untuk kebersihan dan cara pengolahan yang sehat.
“Misalnya, bagaimana membuat kaldu agar tidak perlu menggunakan perasa buatan lagi. Bahan-bahan yang digunakan semuanya merupakan asli dari Serangan dan mudah dicari seperti bulung atau rumput laut buni, buah bakau, hingga ikan kerapu,” kata Anak Agung Istri Ari Parwati.
Ada lima jenis hidangan yang dibuat yakni pepes, ikan goreng, ikan bakar, olahan bulung atau rumput laut dan sup. (rw)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
