Cara Kedai Sirih Merah Menghargai Seni, Sejarah, dan Filosofi

Kedai Sirih memiliki suasana rumah vintage yang nyaman dengan koleksi karya seni sarat filosofi dan sejarah.-Makansedap.id-Rio Winto
Beberapa penambahan ruangan dilakukan untuk melengkapi kebutuhan saat ini, kata Siska, hanya ruangan mess untuk karyawan, dan gazebo.
BACA JUGA:Gurame Pesmol Kedai Sirih Merah, Rahasia Resep Keluarga
“Ruangan lainnya adalah original asli dari awal rumah ini berdiri. Gazebo dengan kaki 8 ini dibuat untuk lambang kemakmuran yang tidak pernah putus,” cerita Siska menjelaskan filosofi kaki 8.
Siska bersama keluarga tak pernah melupakan makna filosofi yang sudah ada sejak turun-temurun. Bahkan, soal warna cat dinding pun mengandung makna penting.
“Kedai Sirih Merah memiliki private room berwarna merah yang berarti prosperity atau kemakmuran. Ada juga private room hijau yang berarti health atau kesehatan. Kemudian, Ada private room berwarna biru yang berarti ketenangan,” jelas Siska.
BACA JUGA:Es Sirih Merah, Penghapus Dahaga di Bulan Ramadan
Suasana vintage Kedai Sirih Merah semakin terasa setelah melihat desain lantainya, yaitu tegel jadul. Tegel bukan jenis lantai baru. Tegel merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang berarti ubin.
Tegel Jadul
Di Indonesia, lantai tegel telah ada sejak tahun 1970 dan diadaptasi dengan kearifan lokal sehingga muncul motif-motif yang bernuansa budaya Indonesia, seperti batik.
“Tegel ada di ruangan dalam hingga kamar mandi. Kami membawa tegel dari rumah lama di KH Wahid Hasyim,” cerita Siska.
Ciri utama motif tegel adalah klasik dan unik, yang membuatnya langsung mudah dikenali. Menggunakan lantai tegel memberikan rumah kesan vintage atau jadul menarik, dan bernilai seni.
Lantai tegel banyak ditemukan di rumah-rumah Indonesia zaman dulu. Rumah-rumah di DI Yogyakarta, misalnya, masih banyak yang menggunakan tegel di hampir seluruh ruangan, terutama ruang keluarga, ruang tamu, kamar tidur, teras, dan dapur. Keraton Yogyakarta sampai sekarang juga masih menggunakan tegel, tepatnya tegel motif kuno.