Giliran Pemuda Bali Bawa Komoditas Cokelat Lokal ke Pasar Internasional

Pemuda asal Bali, Kadek Surya Prasetya Wiguna, mengembangkan potensi kakao Indonesia yang memiliki peluang besar di pasar internasional.-Makansedap.id-resourcetrade earth
JAKARTA, Makansedap.id - Pemuda asal Bali, Kadek Surya Prasetya Wiguna, rela meninggalkan kenyamanan karier di salah satu perusahaan pelat merah demi mengembangkan potensi kakao Indonesia yang memiliki peluang besar di pasar internasional.
Meskipun Indonesia merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia, Kadek menyadari sektor ini masih banyak dikuasai pihak asing.
Selain itu, rantai distribusi yang panjang dan minimnya edukasi dalam pengolahan kakao membuat petani lokal belum sepenuhnya merasakan manfaat ekonomi dari hasil panen mereka.
Berangkat dari keprihatinan ini, Kadek bersama sang Ayah mendirikan CAU Chocolates dengan semangat membangun ekosistem dari hulu ke hilir, mulai dari pendampingan petani muda dalam proses budidaya dan fermentasi, hingga menghasilkan produk cokelat yang kini berhasil menembus pasar global.
BACA JUGA:Es Krim Premium dengan Tampilan Cantik Pikat Konsumen China
"Bagi kami, bisnis bukan hanya soal keuntungan. Ini adalah gerakan sosial untuk memastikan petani lokal bisa merdeka secara ekonomi dan naik kelas,” kata Kadek seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan, kata Kadek, adalah memangkas rantai distribusi yang selama ini merugikan petani.
“Kini, petani binaan kami bisa menerima hingga 90% dari harga standar kakao dunia, jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya yaitu 70%,” ujar Kadek dalam keterangan pers yang diterima.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor kakao Indonesia sepanjang 2024 mencapai US$ 2,62 miliar, meningkat 118,64% dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Tumpeng Sulawesi KC Cikarang, Cita Rasa Semangat Kemerdekaan
Kakao kini menjadi komoditas ekspor penyumbang devisa terbesar Ke-4 dalam sub sektor perkebunan setelah sawit, karet, dan kelapa. Angka ini memperlihatkan besarnya potensi produk kakao olahan Indonesia di pasar global.
Pemasaran CAU Chocolates tidak hanya melalui toko oleh-oleh dan Duty Free di bandara, CAU Chocolates juga memanfaatkan e-Commerce seperti Shopee untuk memperluas pasar.
Tumbuh 365%
Pada paruh pertama 2025, omzet CAU Chocolates tumbuh 365% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.