Kurangi Risiko Sakit Jantung dan Merawat Kesehatan Usus, Rajin Makan Serat

Kurangi Risiko Sakit Jantung dan Merawat Kesehatan Usus, Rajin Makan Serat

Pola makan dengan menerapkan diet anti peradangan yang kaya serat dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung dan memelihara kesehatan usus.-Makansedap.id-Verival

JAKARTA, Makansedap.id - Pola makan dengan menerapkan diet anti peradangan yang kaya serat dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung dan memelihara kesehatan usus.

Seperti ditulis laman Business Insider, Kamis, 4 September 2025, ahli diet terdaftar Amy Buckley, mengatakan pola makan kaya serat, asam lemak Omega 3, dan lemak tak jenuh seperti pola makan Mediterania, dapat membantu mencegah peradangan kronis.

"Dengan cara yang sangat fleksibel dan realistis, saya fokus mengonsumsi banyak makanan kaya serat, lemak sehat, dan berusaha mengonsumsi sebanyak mungkin buah dan sayur dalam seminggu untuk mendukung kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh saya," kata Amy Buckley.

Amy Buckley juga mencontohkan untuk menghindari mengonsumsi banyak lemak jenuh dan makanan ultra-olahan yang mengandung zat aditif yang diduga dapat mengaktifkan sel imun yang memicu peradangan.

BACA JUGA:8 Alasan Buah Bit Layak Dikonsumsi untuk Kesehatan Tubuh

Amy Buckley menambahkan mengonsumsi minyak zaitun extra virgin yang kaya akan polifenol dan lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan rendahnya tingkat peradangan tubuh.

Menurut penelitian, mengonsumsi minyak zaitun extra virgin secara teratur dapat menurunkan risiko kematian dini, serta beberapa kondisi kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.

"Dalam sebuah studi kecil tahun 2025 yang diterbitkan dalam jurnal Biomolecules, 37 orang sehat mengonsumsi 37 mililiter minyak zaitun extra virgin setiap hari selama 100 hari. Tes darah dan feses menunjukkan bahwa beberapa penanda peradangan telah menurun dibandingkan dengan tingkat sebelum studi," kata dia seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 7 September 2025.

Selain itu, makanan fermentasi seperti kefir dan yoghurt hidup biasanya mengandung prebiotik dan probiotik atau bakteri baik usus yang membuat mikrobioma usus lebih beragam dan melepaskan molekul bermanfaat.

BACA JUGA:Khasiat Buah Kesemek, Mencegah Kanker dan Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa bukti baru menunjukkan bahwa makanan fermentasi juga dapat mengurangi peradangan, kata Buckley.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan dari 1.753 orang yang terlibat, mereka yang mengonsumsi yoghurt memiliki kadar dua penanda peradangan yang lebih rendah.

Sementara itu, makanan yang mengandung asam lemak Omega 3, seperti ikan berminyak seperti salmon, sarden, dan trout, memiliki sifat antiinflamasi.

"Makanan kaya Omega 3 diyakini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, yang menjadi alasan mengapa American Heart Association menganjurkan makan ikan, terutama jenis berminyak, dua kali seminggu," kata Amy Buckley.