Taman Literasi Blok M Pilihan Tempat Ngabuburit Warga Jakarta

Taman Literasi Blok M Pilihan Tempat Ngabuburit Warga Jakarta

Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan -Makansedap.id-Jakarta Tourism

JAKARTA, Makansedap.id - Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M, JAKARTA Selatan, tidak hanya ramai sebagai ikon kuliner viral, tapi juga jadi pilihan warga JAKARTA yang ingin menghabiskan waktu ngabuburit selama Bulan Ramadan.

Arai, 38 tahun, salah satu pengunjung yang ditemui di kawasan Blok M, Sabtu, 8 Maret 2025, mengatakan suasana yang nyaman dan fasilitas yang mendukung jadi daya tarik utama taman tersebut untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka.

Terlebih, lokasinya yang mudah dicapai dengan berbagai moda transportasi umum.

"Lokasinya dekat transportasi umum, jadi gampang buat mobilitasnya. Blok M memang sumber kuliner, nongkrong di cafe-cafe gitu. Jadi memang sudah pusatnya," ujar Arai, karyawan kantoran, seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 9 Maret 2025.

BACA JUGA:Ini Kolaborasi Menekraf dan HCI Kembangkan Ekspor Kuliner Halal Indonesia

Selain jadi lokasi strategis, Arai juga mengaku tertarik untuk mencoba berbagai makanan viral yang banyak dijajakan di sekitar area taman.

"Di sini banyak makanan viral, jadi saya tertarik buat ikutan coba. Sekalian ngumpul sama teman-teman," tambah Arai.

Strategis dan Nyaman

Senada dengan Arai, Sofia, 20 tahun, juga menyebut Taman Literasi dan kawasan Blok M merupakan tempat strategis yang nyaman untuk berkumpul bersama teman atau keluarga. Kawasan itu pun kini sudah lekat sebagai tempat pusat kuliner dan cafe kekinian.

"Kalau malming alias malam minggu memang paling pas ke Blok M. Soalnya udah ada semuanya, gak perlu ke tempat lain. Nyari makan, mal, cafe, lain-lain itu gampang, soalnya dekat kemana-mana," kata Arai.

BACA JUGA:Begini Bentuk Dukungan Kemenekraf untuk Pengembangan Animator Lokal

Sofia menambahkan salah satu alasan dia sering mengunjungi taman ini adalah karena area tersebut bebas dari asap rokok, salah satu faktor penting untuk para pengguna ruang publik.

"Aku suka ke Taman Literasi ini soalnya kawasan ini bebas asap rokok. Ini kelihatannya kecil banget, tapi buat aku itu krusial. Asap rokok itu ganggu banget," ujar Sofia.

Selain itu, Sofia juga merasa lebih nyaman dengan kebijakan yang melarang pedagang kaki lima di sekitar taman. Baginya, kebijakan itu sangat berdampak positif karena selain lebih rapi dan tertib juga dapat menambah kenyamanan para pejalan kaki.