Cara Rumah Kemilau Bantu Janda lewat Keripik Pisang dan Stik Ubi Ungu

Keripik Pisang-Makansedap.id-YouTube
BACA JUGA:Aktivitas Menyenangkan Picu Tidur Berkualitas Menurut Psikolog
Dia pun mencari cara untuk mendapatkan modal yang dibutuhkannya itu. Hingga dia mendapat kesimpulan bahwa skema pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui BRI menjadi solusi.
Pada 2021 menjadi awal Sulina meminjam KUR BRI sebesar Rp 40 juta untuk mengembangkan fasilitas di dapur industrinya untuk peningkatan produksi.
Karena permintaan terus meningkat, selang dua tahun kemudian dia kembali meminjam KUR BRI sebesar Rp 50 juta untuk menambah modal produksi.
Kemudahan pinjaman modal dan bunga yang rendah dari KUR BRI, menurut Sulina, sangat membantunya untuk berusaha, memberdayakan janda dan petani di desanya.
BACA JUGA:Bapanas Ikut Wujudkan Asta Cita Lewat Swasembada dan Edukasi B2SA
"Modal menjadi tantangan dasar namun ada solusi dari KUR BRI. Peminjaman yang mudah dan cepat serta bunga rendah sangat membantu kami selaku UMKM," kata Sulina.
Binaan Rumah BUMN
Dalam mengembangkan usaha, Sulina sebelumnya juga mengalami sejumlah tantangan mulai dari mengurus sertifikasi, manajemen usaha, pembukuan keuangan, pemasaran, modal, pengemasan hingga lainnnya.
Dengan usia yang tidak muda lagi membuat segala tantangan itu semakin berat baginya. Apalagi untuk mengurus semua itu juga harus berurusan dengan teknologi.
Namun semua itu bisa teratasi satu per satu ketika dia mendapat pendampingan dari Rumah Badan Usaha Milik Nagera (BUMN) Sambas yang dibina Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Singkawang.
BACA JUGA:Daftar 12 Makanan Legendaris Khas Pulau Jawa
Menurut Sulina, Rumah BUMN Sambas memberikan sejumlah pelatihan, mulai peningkatan kapasitas berusaha, wawasan, promosi, dan pemasaran produk secara digital.
Pelatihan yang didapatnya itu, menurut dia, sangat berarti dalam mendukung pengembangan usaha dan membuat produknya semakin dikenal dan dipercaya masyarakat.
"Saya bersyukur dilibatkan oleh Rumah BUMN Sambas karena banyak pelatihan dan promosi didapat. Kemasan produk semakin baik, soal pembukuan keuangan juga demikian serta lainnya," kata Sulisna.