Pentingnya Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Pentingnya Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi-Makansedap.id-Badan Pangan Nasional

JAKARTA, Makansedap.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menekankan, sejumlah capaian penting berhasil diraih, terutama pentingnya menjaga stabilitas harga pangan dan menekan laju inflasi nasional.

“Inflasi kita termasuk yang terendah di dunia, mungkin hanya Tiongkok yang lebih rendah dari kita,” ujar Presiden dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara Senin, 5 Mei 2025.

Dalam keterangan resmi yang diterima Makansedap.id, Sabtu, 10 Mei 2025, menurut Prabowo Subianto, keberhasilan ini mencerminkan roda pemerintahan berjalan sesuai arah. Dan, kebijakan ekonomi yang diterapkan sejauh ini terbukti efektif, khususnya dalam sektor pangan yang sangat rentan terhadap gejolak harga.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) turut memperkuat pernyataan tersebut. Meski Ramadan dan Idul Fitri yang biasanya identik dengan lonjakan harga, inflasi komponen harga bergejolak atau inflasi pangan tetap terkendali.

BACA JUGA:Daftar Rekomendasi Restoran Terbaik di Kemang Jaksel, Ini Pilihannya  

Pada Maret 2025, inflasi pangan secara tahunan tercatat sebesar 0,37% dan meningkat sedikit menjadi 0,64% pada April.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka inflasi pangan secara tahunan melonjak hingga 10,33% di Maret dan 9,63% di April 2024. 

Catatan angka inflasi pangan tersebut menjadi yang tertinggi sejak tahun 2023.

Sinergi Lintas Sektor

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, menggarisbawahi bahwa capaian ini merupakan hasil sinergi lintas sektor dalam menjaga pasokan dan distribusi pangan secara nasional. 

BACA JUGA:Hilirisasi Hasil Produksi Pangan Jadi Kunci Keberlanjutan di Tingkat Petani

“Kita patut bersyukur. Di tengah tantangan global, Indonesia masih mampu menjaga daya beli masyarakat,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Kamis, 8 Mei 2025.

Tak hanya itu, harga beras pun menunjukkan tren stabil. Pada April 2025, memang tercatat deflasi sebesar 0,05%, berkat meningkatnya produksi nasional. 

Kendati lebih kecil dari deflasi pada puncak panen raya tahun lalu yang mencapai 2,72% di April, kondisi ini menjadi indikasi bahwa kestabilan harga semakin berkelanjutan.